Pelangi DI Matamu

Yang aku tahu,
Dia adalah Lelaki yang kuat, tidak mudah menyerah
Yang menghapus air mataku dan menciptakan senyumanku
Yang membuat hari-hariku lebih cerah dan berwarna

|| Ingat janjimu ! Ingat janji kita ||

~NR~

Saturday, 21 March 2015

Video lirik dan Chord "11 Januari-Gigi"

Sekedar ngeshare aja yah ;)
^_^ BE HAPPY ^_^


Video & Lirik ~11 Januari~



Video & Chord ~11 Januari~


Nagita & raffi ~NR~

Cuma mau ngeshare aja nih ;)
Nagita-Raffi ;)







Ini video nya ~Janji suci


Video nya Lagu "Kamulah Takdirku~"





Friday, 20 March 2015

Puisi "Tak Abadi"

TAK ABADI

Seperti bunga yang bermekaran, kemudian layu
Seperti pepohonan yang besemi, kemudian gugur
Seperti bangunan yang terlihat kokoh, kemudian terkikis
Seperti langit yang terang benderang, kemudian redup oleh mendung

Kehidupan duniawi yang tak sempurna
Kehidupan duniawi yang tak abadi
Kehidupan duniawi yang kelak akan hancur

Lalu bersyukurlah atas semua kelebihan yg terciptakan padamu
Dan jangan pernah mengeluh dengan semua kekurangan
Karena, sekali lagi ingatlah
Bahwa kehidupan ini tak ada yg sempurna, Tak Abadi

"Manusia yang berusaha, Tuhan yang menentukan, Dan Manusia lagi yang menjalankan"

Kumpulan-Kumpulan Segalanya: Ini nih cuma mau ngeshare video puisi "Hilang"^_^...

Kumpulan-Kumpulan Segalanya: Ini nih cuma mau ngeshare video puisi "Hilang"
^_^...
: Ini nih cuma mau ngeshare video puisi "Hilang" ^_^ HAPPY WATCHING ^_^
Ini nih cuma mau ngeshare video puisi "Hilang"
^_^ HAPPY WATCHING ^_^


Salam salam gaes !!
Barusan ajah nih buat puisi
^_^ Happy Reading yaa ^_^

HUJAN

Aku benci jika terlihat menangis
Karena itu, aku sangat menanti-nantikan hujan
Berharap air hujan membasahi tubuhku
Dan aku larut dalam hujan dan air mata
Hingga ku tak bisa lagi membedakan antara air hujan dan air mata

Aku tak ingin terlihat sedih
Karena itu, aku sangat menanti-nantikan hujan
Bermain dengan air hujan
Meratapi semua luka ini, menangis sepuasnya
Dan saat orang lain bertanya

"Apakah kamu baik-baik saja?"
Pasti ku selalu menjawab
"Aku baik saja, ini hanya terkena air hujan"

Tapi sebenarnya ada satu hal yang sangat ku harapkan dari hujan itu
Yakni terlukislah Pelangi
Tapi kau tahu sendiri kan?
Jarang sekali pelangi muncul dalam kehidupan sekarang

Dalam hidupku aku juga ingin seperti itu
Disaat kuratapi luka ini, menangis dengan sepuasnya
Ada seseorang yang telah diciptakan oleh Tuhan
Melindungiku dari jatuhan air hujan
Dengan payung pelangi yang dibawanya
Menggandeng tanganku seakan ia tak ingin lepaskan itu
 Lalu kemudian kita melangkah bersama
Di dalam naungan payung pelangi

Dan nanti kita akan sama-sama kehujanan
Dan menangis bersama
Tangis bahagia karena telah dipertemukan
Dan tetap bertahan sampai nanti~
Kekal Abadi

Karya : Nilam Ade P
~NR
Salam salam gaes !!
Ini nih aku cuma mau ngeshare video klipnya Jamrud~Pelangi Di Matamu
Lagu ini selalu membuatku teringat dengannya ~NR~
Aku sayang padanya

^_^ Happy WATCHING ^_^





Thursday, 19 March 2015

Cuma mau ngeshare Video nya lagu

STAND HERE ALONE - HILANG HARAPAN 

 



PELANGI DIANTARA HUJAN


Kulangkahkan kakiku menyusuri derasnya guyuran air hujan. Air hujan dan air mataku ini saling berlomba lomba untuk meneteskan yang paling deras. Entah mana yang paling deras meneteskannya. Yaaa, hanya air matalah yang menunjukan perasaanku saat ini. Sungguh, hatiku sangat rapuh untuk saat ini. Wanita mana yang tidak rapuh hatinya jika mengetahui bahwa laki laki yang sangat ia sayangi malah menghianatinya? Nyesek banget! Sakitnya tuh disini. Di hati tepatnya :’(

Aku tak peduli lagi dengan tubuhku yang mulai kedinginan karena hujan hujanan ini. Rasanya aku sudah putus asa lagi. Entah apa yang kufikirkan sekarang. Hidup ku tak punya semangat lagi. Karena tunangan ku malah menikah dengan wanita lain. Dasar lelaki bajingan. Berhidung belang. Dulu, ia berjanji padaku bahwa hanya kepadakulah ia akan memberikan hidupnya. Tapi sekrang apa? Ia malah menikah dengan yang lain.

Sebenarnya hatiku masih tetap untukmu Raisa. Hanya untukmu... Tapi mau gimana lagi? Dinda sudah terlanjur hamil. Dan akulah yang menghamilinya. Maafin aku saa. Semoga kamu bisa dapetin cowok yang lebih dari aku. Aku emang gak pantas buatmu” Kata kata itulah yang selalu terngiang ngiang dalam pikiranku. Yaaa, itulah kata kata Rendy, tunanganku. Saat kutemui ia di acara Pernikahanya tadi pagi. Dan itu malah yang buat air mataku menetes sejadi jainya.

“Raisaa...” Ucap seseorang yang mendekatiku sambil membawakan sebuah payung. Aku tak menggubrisnya sama sekali
Derap langkahnya terdengar mendekatiku. Dan tubuhku terlindungi dari guyuran air hujan yang deras. Aku mendongak kearah atas. Ternyata seorang lelaki yang tak kukenal mebawa payung dan menengadahkan payungnya ke tubuhku. Ku tatapnya lekat lekat, karena aku fikir bahwa kita tak saling kenal. Tapi ternyata ia mengetahui namaku. Tapi bagaimana ia bisa tahu? Sepertinya kita belum pernah bertemu. Tapi tak tau juga lah.
“Kamu siapa?”Tanyaku pada lelaki berkulit putih, berwajah manis dan sepertinya ia sebaya denganku
“Aku fian. Kamu mengenalku  gak?”Jawabnya dengan sebuah pertanyaan lagi
“Aku gak kenal. Terus kamu kok kenal aku?” Tanyaku
“Ya iyalah, kita dulu satu sekolahan waktu SMA. Masa kamu gak mengenali aku sama sekali?”Tanyanya lagi
“Haa? Yang benar kamu? Kamu dulu kelas apa? Ucapku padanya
“IPA 2, padahal kelas kita selalu berdekatan loh. Masa kamu tetep gak kenal?” Sahutnya lagi
   Tapi sebenernya aku gak mengenalnya. Tapi kok katanya kita dulu satu sekolahan? Kelas kita malah selalu berdekatan?

~bersambung dulu gaes, nantikan kelnjutannya :D
Salam salam gaes !!
Inih saya mau berbagi puisi dengan kalian semua
^_^ HAPPY MEMBACA ^_^

TEGA
Kau Tega kepadaku
Kau sangat Tega kepadaku

Kau tahu kan jika aku masih sakit hati olehnya
Kau datang kepadaku hilangkan sakit itu
Kau sembuhkan, kau buatku lupakannya
Hingga aku terbuai kepadamu 
Menyayangimu
Mencintaimu

Tapi kau tega
Sekali lagi, kau sangat tega kepadaku

Saat kumulai menyayangiku
Kau pergi jauh
Tinggalkan ku sendiri
Dalam gelap, sunyi, sepi dan sendiri
Mencoba bertahan

Kau Tega, 
Benar benar tega
Kau tinggalkan ku jauh 
Saat ku terperosok perasaan kepadamu
Kau 
Kau
Kau pergi~~~
Dan sayangi orang lain

Tapi biarkanlah
Biar biar biar
Kudoakan kau bahagia dengannya
Dan kucoba tuk #PergiHilangDanLupakan
 
 

Salam salam ya gaes !
Ini nih, aku cuma mau ngeshare aja
Cerpen asli buatanku sendiri nih
Pas dulu tapi, waktu kelas VIII nih
Makanya bahasanya ga karu-karuan, hehhee

Yaudahh, capcus dibaca ya gaes !!!
^_^ Happy READING ^_^ ....



KAMULAH BULANKU



   Aku masih bingung harus jawab apa saat seorang lelaki yang berdiri tepat di depanku bertanya seperti ini “kenapa sih kamu menunggu sesuatu yang tidak pasti? Padahal sesuatu yang sudah pasti jelas ada di depanmu?”. Aku terdiam saat itu. Aku bingung harus ku jawab apa? Karena aku sendiri juga bingung kenapa aku melakukan hal itu. Pikiranku melayang kepada seseorang yang tidak pasti tapi selalu kunantikan itu. Namanya Dimas. Entah tak tau kenapa aku malah terus menunggunya datang kembali kepadaku seperti yang ia lakukan beberapa bulan yang lalu dengan memberikan suatu harapan kepadaku yang entah itu harapan pasti atau hanya sekedar harapan palsu. Tapi yang pasti aku tetap percaya bahwa harapan, janji dan semua ucapannya itu akan ia penuhi.
“Hey, malah nglamun sih?”Ucapan itu yang membuyarkan lamunanku itu. Yahh, ia adalah lelaki yang dengan pasti menyayangiku, selalu ada disampingku. Namaya reza. Barusan saja ia menyatakan cintanya dan menginginkanku untuk menjadi kekasihnya. Tapi hatiku gak bisa kubohongi. Aku gak suka ia, aku menyukai dimas. Reza juga tahu bahwa aku menyukai dimas, tapi ia berusaha membuatku move on dari dimas dan bisa bersamanya. Tapi aku tetap gak bisa! Hatiku sudah dipilih untuk diberikan kepada Dimas. Yaaa, emang sih dimas seperti PHP (Pemberi Harapan Palsu).
 “Huft, karena hatiku sudah nyaman untuk kuberikan padanya. Yaaa, terserah kamu mau ngatain aku cewek bodoh atau apa gitu yang masih aja percaya dengan Harapan harapan palsu. Tapi aku yakin, ini tuh gak sekedar harapan palsu. Ini tuh nyata. Hanya saja waktu yang belum tepat” Jawabku yang denagan begitu saja kuperlontarkan. Entah darimana aku bisa berfikir seperti itu
“Clara... aku udah berusaha memberikan yang terbaik untukumu. Aku rela untuk tinggal disini karena aku memilih untuk bersamamu”Jawabnya kepadaku dengan meyakinkanku
“Hati itu tidak memilih za. Tapi dipilih. Semua gak akan berjalan dengan lancar hanya karena kamu memilih. Semua hal yang kamu lakukan menjadi terlihat tidak ikhlas karena kamu memilihnya.”Jawabku
“Apa kamu kira aku ini tidak ikhlas melakukan semua ini?”tanyanya yang membuatku tersontak. Apakah perkataanku tadi sudah melukai hatinya???
“Zaa... dengerin aku dulu. Aku udah berusaha untuk menerimamu di hatiku. Tapi hatiku tetap menolak. Jadi aku mohon, mengertilah zaaa.”Ucapku dengan perlahan air mataku menetes.
“Iya clara... aku berusaha mengerti kamu. Maafin aku ya yg terlalu memaksamu” Ucapnya dengan penuh sesal. Aku hanya tersenyum.

  Tiba tiba saja hujan mengguyur dengan derasnya. Aku menjadi teringat kata kata seorang lelaki, yaitu Dimas.
#FLASHBACK ON
“Dimas, aku mau pulang dulu.” Pamitku padanya
“Hey, ini kan hujan! Dasar cewek bodoh. Tapi aku juga gak tahu kenapa aku menyayangi cewek bodoh sepertimu”Jawabnya sambil mengelus elus rambutku.
“Hihhh, biarin aku bodoh :P”Jawabku
“Aku gak akan membiarkanmu kehujanan clara.... aku akan dengn setia menjadi payungmu di kala hujan datang” Ucapnya sambil tertawa
“Gombal!”Jawabku
   Iapun menarik tanganku untuk berada disampingnya. Ia buka jaket yang ia gunakannya itu untuk dijadikan payung, dan kami pun berlari bersama.
#FLASHBACK OFF
  Aku menatap air hujan itu di terasan Kafe. Dimas payah! Kamu bohong! Katamu kamu akan selalu menjadi payungku di setiap hujan. Tapi apa nyatanya?? Kamu Cuma bohong! Gara gara kamu, hatiku udah tak bisa kuberikan kepada hati yang lain. Dan dimana kamu sekarang??? Bahkan kamu tak menghbungiku sama sekali. Aku menjadi ragu bahwa semua harapan yang kamu berikan itu akan terwujud. Tak terasa air mataku menetes dengan derasnya seperti air hujan itu. Dan aku terpaku saat ada sebuah payung yang tiba tiba melindungi tubuhku dari hujan itu. Aku tersenyum, aku kira bahwa Dimas akan memenuhi janjinya. Tapi dugaanku salah, ternyata itu adalah seorang anak laki laki yang berprofesi menjadi ojekpayung. Hahhh, yang benar saja bahwa dimas akan memenuhi janjinya. Ia Cuma gombal! Bohong!PHP! tapi aku juga gak tahu kenapa aku percaya padanya. Aku juga gak tahu kenapa aku masih saja menyayanginya???

  Saat kusampai didepan rumahku. Ada sebuah bingkisan yang terbungkus kado bersampul biru dari kakak ku. Yaaaa, biru?? Warna kesukaaanku. Dan apa ini isinya?? Aku semakin penasaran! Setelah kubuka ternyata isinya buku catatan yang imut ini. Buku ini kembali mengingatkanku pada sesosok Dimas yang pernah memberikan buku yang serupa inikepadaku. “Kamu kan suka buat tulisan tulisan kan?? Nah,, mulai sekarang kamu tulis aja disini. Biar sewaktu waktu aku bisa baca. Hehe” itulah ucapannya saat memberikan buku itu. Dunia ini terasa sempit banget sih?? Kenapa semua hal selalu mengingatkanku pada sesosok Dimas?? Kenapa?? Mana mungkin aku bisa move on kalau seperti ini??. Aku menjadi teringat dengan ucapannya yang mengajakku untuk berbicara 4 mata. Apa coba yang terpintas pada pikiranku saat itu?? Aku kira bahwa Dimas akan menyatakan cintanya. Tapi semua dugaanku itu salah. Ia malah mengajakku melakukan hal hal konyol, sangat kekanak kanakan. Kamu tahu kan rasanya?? Aku kecewa baget saat itu. Tapi ya mau gimana lagi?? Lagilagi kenangan itu hanya membuatku menangis. Ya Tuhann... aku semakin ragu dengannya. Rasanya aku udah gak percaya dengannya. Tapi hatiku masih tetap saja percaya. Hihhhhh,,, aku muak dengan semuanya.

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

  Aku menatap kalender yg tergantung di kamarku. Yahhhh,, besok lusa Dimas ulang tahun. Ingin sekali ku memberikan ia kejutan. Tapi ia tak berada di sini ia pergi entah kemana. Ia tak memberi ku kabar, tiba tiba menghilang begitu saja seperti di telan bumi. Dan aku teringat kenanganku dengannya saat ulang tahunnya setahun yang lalu.
“Jadilah bulan yang selalu ada disamping bumi setiap hari. Jadilah bulan yg tak pernah berpaling dari bumi. Jadilah bulan yg terlihat bersinar meski ia tak mampu menghasilkan cahaya sendiri”Ucapku padanya.
Tetapi, malam ini bulan bersembunyi di balik mendung. Ia tak menampakkan wajah berserinya kepada bumi. Seperti kamu Dimas!!! Yang tak menampakkan keberadaanmu kepadaku.
Aku penasaran dengan keadaannya. Akhirnya kuputuskan untuk mengirim SMS kepadanya.
To:Dimas
Askum dimas. Gimana kabar?
Hatiku kaget dan terasa gembira. J Karena Dimas membalas smsku. Aku senang sekali rasanya
From:Dimas
Waskum Clara. Kabarku baik ja. Kamu?
Dan akhirnya kami melanjutkan SMSan kami, rasa muak, dan raguku kepada Dimas tiba tiba hilang oleh sms dia yg seperti ini
From:Dimas
Aku kangen Cuma sama kamu sayang :*
Gak ada yg lain, Cuma kamu doang. Tunggu aku yaaa
Rasanya tubuhku ngFly. Aku seneng banget. Entah kenapa aku ini mudah sekali percaya dengan rayuan rayuannya. Dan ia berkata kepadaku untuk menunggunya di Taman Kota jam 7 malam minggu depan. Ia berjanji kepadaku bahwa hari itu ia akan pulang dan menjelaskan semuanya kepadaku tentang masalah apa yang terjadi hingga ia tak sempat menghubungiku lagi.
   Kini ku intip langit yang sebelumnya gelap gulita itu sedikit disinari oleh sang rembulan. Meski rembulan itu hanya terlihat setengah. Tapi aku yakin, pada malam nanti rembulan akan menampakkan wajah berserinya secara utuh kepada bumi dan ia akan terlihat sangat bersinar benderang J
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Tepat jam 7 aku berdandan semaksimal mungkin agar aku terlihat cantik di mata Dimas. Aku menantinya dengan hati yang senang di Taman Kota itu. Kutatap kearah langit. Ternyata sang rembulan terlihat sangat bersinar pada malam ini. Aku harap aku juga ikut bahagia di malam ini. Kulihat jam tangan yg kupakai ini. Sudah menunjukkan jam 8. Tapi dimana Dimas??? Kok dia belum kesini juga???? Ohhh!!! Mungkin jalannya macet ya. Secara, kan Jakarta rawan banget dengan kemacetan, hehehe. Aku berusaha untuk sabar menantinya.Dan kutatap jam lagi, sudah menunjukkan jam 9. Tapi Dimas dimana?? Sampai jam 10 malam Dimas tak kunjung muncul. Aku sudah muak untuk menunggunya. Sang Bulan yang tadinya terlihat sangat bersinar itupun kini menghilang tertutup mendung. Sama dengan kamu dimas!!! Kini kamu juga menghilang lagi tanpa memberiku kabar. Dan tega membiarkanku sendiri karenamu?? Kamu adalah cowok paling jahat yg pernah ku kenal! Kamu bohong! Kamu penipu! Kamu udah patahin sayap sayap cintaku sehingga ku tak dapat terbang ke hati lain! Ini semua gara gara kamu! Aku masih terpaku di bangku taman Kota. Aku masih gak nyangka bahwa Dimas tega seperti itu. Kenangan kenangan indah kita berdua kembali terngiang di pikiranku. Saat saat kamu perhatian denganku, saat kamu patuh saat kusuruh, saat kamu menghiburku di saat aku sedih, saat kamu memotivasiku, saat saat kamu selalu terbayang dan terkenang di hatiku. Tiba tiba saja hujan pun mengguyur tubuhku, tapi ada sebuah payung yang melindungi tubuhku dari air hujan. Sebuah senyumpun terlontar dipipiku. Aku yakin bahwa Dimas memenuhi janjinya, dan kumenyebut namanya “Dimas!”
Ternyata, hancur sudah harapanku. Dimas Cuma PHP in aku. Ia tak pernah tepati janjinya. Reza, lelaki yg dengan tulusnya menyayangi aku itulah yang membawakanku sebuah payung. Bayangan bayangan kelam Dimas menghampiri pikiranku. Bayangan buruknyalah yg hinggap dalam pikiranku saat ini. Bagaimana bisa aku tak memperdulikan lelaki ini, lelaki yg dengan tulusnya tetap menyayangi aku, meski ia tau bahwa aku tak pernah menyayanginya. Dan aku malah berharap kepada lelaki yg menghancurkan sayap sayap hatiku! Lelaki penipu! Lelaki penghianat! Pembohong seperti kamu Dimas!! Entah darimana asalnya ini, hatiku sudah mulai ragu dimas.
“Aku reza ra, bukan Dimas”Ucapnya dengan nada yg lembut. Yg membuatku tak mampu untuk kudengarkan
“Maaf za. Aku kira kamu itu Dimas. Maaf aku za”Ucapku dengan penuh sesal.
“Aku bodoh banget ya ra. Jelas jelas kamu gak suka sama aku, tapi entah kenapa aku tetap saja menyayangimu” Ucapnya sambil mengajakku berteduh
“Reza, aku yg bodoh. Bukan kamu. Aku bodoh udah nyianyian cowok yg tulus syang aku. Maafin aku za”Jawabku kepadanya. Entah kenapa aku merasa bersalah kepadanya. Aku bodoh! Aku bodoh! Aku tak bisa terbang ke hati lain karena sayapku sudah patah. Dan ini semua gara gara kamu Dimas!
“Kamu gk salah ra. Aku yg terlalu berharap kamu. Aku yg terlalu maksa kamu. Beruntung ya Dimas, bisa menang in hati cewek seperti kamu. Ra... apa kamu tetap gak mau bukain pintu hatimu untukku?” Tanyanya yg membuatku semakin bingung untuk ku jawab apa. Ada dua hal yg buatku bimbang. Pertama, aku emang gak suka dgn Reza, rasanya bakal sakit kan kalau aku maksain hatiku untuk bersamanya, sedangkan hatiku tetap untukDimas. Yang kedua, Reza itu sangat baik buatku, ia menyayangiku dengan tulus, sedangkan Dimas hanya PHP in aku aja. Haduhhh, kutukan apa sih yang kuterima ini? Hingga aku terbelit dengan urusan percintaan ini.
“Ya, aku mau untuk belajar menerimamu dihatiku.... tapi ini emang sulit untuk kujalani. Jadi ngertiin aku ya za, bantu aku juga”Ucapku lirih. Aku gak tau keputusanku ini benar apa salah, aku Cuma kasihan dengan Reza yg terlalu menyayangiku dengan tulus. Siapa tau juga dgn keputusanku ini aku bisa move on dari Dimas, cowok PHP itu.
“Ha?Bener nih ra?? Aku gk salah denger?”Ucapnya dengan begitu riang
“Iya Reza Saputra”Jawabku dengan senyum yg kupaksakan agar Reza bahagia. Maafin aku bulan, bahwa bumi berpaling darimuuu...
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
   Hari hariku kini telah dihiasi oleh sesosok Reza yg sangat baik denganku. Yaaa, emang gk bisa kupungkiri bahwa hati ini tetap sepenuhnya untuk Dimas. Kamu tau gak rasanya memaksakan perasaan?? Rasanya sakit banget! Kita harus memaksakan perasaan kita kepada seorang yg tak pernah kita sukai. Hahhhh, semoga ini yg terbaik. Untuk sejauh ini hubungan kita belum diiringi pertengkaran apapun, masih berjalan mulus hingga bulan ketiga, karena Reza yg terlalu mengalah pada hubungan kami ini. Sebenernya gak seru sih pacaran dgn metode sepert ini. Hanya berjalan secara flat aja, tanpa ada masalah atau rintangan apa gitu. Pacaran tanpa percek cokan kecil itu ibarat sayur tanpa garam, yg gak ada rasanya. Sama yg kurasakan saat ini. Untuk sejauh ini hubungan kita belum diiringi pertengkaran apapun, masih berjalan mulus hingga bulan ketiga, karena Reza yg terlalu mengalah pada hubungan kami ini. Sebenernya gak seru sih pacaran dgn metode sepert ini. Hanya berjalan secara flat aja, tanpa ada masalah atau rintangan apa gitu. Pacaran tanpa percek cokan kecil itu ibarat sayur tanpa garam, yg gak ada rasanya. Sama yg kurasakan saat ini.
   Hingga saat hunbungan kami memasuki bulan kelima. Dan Reza mengajakku ke rumahnya untuk dikenalkan kepada orang tuanya. Aku gak nyangka bahwa Reza seserius ini denganku? Padahal aku gak siap dengan semua ini. Karena hatiku tetaplah sama isinya, yakni hanya untuk Dimas seorang.
Hanya perasaan penyeselan yg kurasa saat ini. Kenapa aku dulu memberikan harapan kepada  Reza? Dan reza pun menanggapinya dgn serius?? Ya Tuhannn... ribet banget sih! Sesosok Dimas tiba tiba terbayang dalam benakku. Masa masa indah dulu lah yg kembali terputar dalam rekaman memory hatiku. Sudah lama ku tak bertemu, dan sekarang kumerindukannya.
Lamunanku tentang bayang bayang Dimaspun terbubarkan dengan ucapan Reza yg mengagetkanku. Tanpa kusadari, lidahku langsung mengucapkan “Maafin aku Dimas, aku tetap sayang kamu”. Dan, astaga? Bodoh sekali aku? Ini kan acara perkenalanku kepada orang tua reza. Ya Tuhannn... duh, malu banget rasanya. Orang orang sekitarpun mentapku dengan tajam, di sorotan mata mereka sangat bertanya tanya mengapa aku bicara seperti itu. Reza langsung menarik lenganku dengan kencang. Ia membawaku ke ruangan yang sepi, tak ada orang disana.
“Duh reza, jangan kenceng kenceng dong! Sakit tauk”Omelanku padanya, sungguh aku paling gak suka jika ada seorang yang kasar denganku
“Ra... kamu tuh ya! Arrrgghhh, kamu tuh begok tau gak sih. Mau kamu apalagi sih?”ucapnya dengan nada yg kencang. Jelas saja aku tersontak saat itu. Aku gak nyangka bahwa Reza yg kukenal cowok lembut, penyabar ini bisa berlaku kasar kepadaku.
“Za.... kamu kasar banget sih”Ucapku dengan gemetar, jujur saja, aku takut saat ini
“Ini kan yg kamu mau? Aku udah baik baik sama kamu, tapi kamunya tetep aja kayak gini. Aku udah muak sama kamu ra, Selama 5 bulan hubungan kita, akulah yg paling banyak berkorban ra. Aku! Dan kamu gak ngertiin itu semua. Kamu tetep aja ngarepin Dimas dimas itu. Kamu tuh emang egois, gak mau ngerti aku! Gak mau pahami posisi aku” ucapnya yang jelas saja memancing emosiku
“Aku kira kamu bener bener tulus Za! Ternyata aku salah. Aku bodoh yg mau aja kasih kamu kesempatan. Aku dulu udah bilang kan? Tolong ngertiin aku! Ini sulit tuk ku jalani. Hihh,, kamu tuh ya. Aku udah bilang kalo aku gak siap dgn semua ini. Tapi kamu maksa aja. Kamu gak tau sih perasaanku”Jawabku
“Kamu tuh yg gak peka. Susah tau njalani hubungan sama kamu”Ucapnya dgn begitu kasar
“Kalo susah ya gk usah dijalani donk! Dari awal aku tau dari kata katamu kalo kamu tuh emang gak iklas sayang sama aku.”Ucapku begitu aja
“Nyesel aku pernah sayang sama kamu”Cacinya yg sontak membuatku marah sekali
“Yaudah kalo kamu nyesel! Aku udah gak bisa nglanjutin hubungan ini”jawabku dengan nada yg tinggi juga
“Oke! Sana.. kejar sana cowok impian loo. Dimas! Cowok yg jelas jelas PHP aja masih diharapin”jawabnya, aku paling gak suka jika dalam masalahku sendiri, dan nama Dimas yg diikut ikutin, Dimas kan gak ngerti apa apa. Kenapa mesti di sangkut pautin coba???
“Gak usah bawa bawa Dimas dong! Ia gak salah apa apa dlm hubungan kita. Emang aku yg gak pernah suka sama kamu. Dan aku yakin bahwa Dimas akan nepatin janjinya”Sahutku begitu saja, sumpah gak nyangka banget kalo Reza bisa sampai seperti itu. Aku langsung saja meninggalkannya, Sakit ati banget aku dengan kata katanya
   Dan sekarang aku mengerti alasan apa saat diberikan pertanyaan begini “Kenapa kamu menunggu suatu hal yg tidak pasti? Padahal hal yg pasti sudah ada di depan kamu?”. Karena aku sudah terlalu nyaman dengan sesuatu hal yg tidak pasti tersebut. Meski hal yg pasti itu telah ada di depanku, tapi kalau aku gak nyaman mau gimana lagi? Sesuatu yang terlihat baik, terlihat pasti, belum tentu selamanya baik untuk kita. Mungkin awalnya masih terlihat baik, tapi gak tau akhirnya kan?? Yaaaaa, yg paling penting adalah jangan pernah bohongin hati dan perasaanmu J. Aku yakin, Dimas akan menepati janjinya, mungkin sekarang ini masih belum waktunya. Kalau emag jodoh pasti kan bertemu lagi. Iya kan??
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
    Pagi pagi sekali aku sudah dikagetkan dengan teriakan seorang lelaki. Taukah kamu siapakah dia?? Tukang pengantar Koran! Emang suka banget ganggu aku tuh orang. Belum sempat aku masuk ke rumah lagi, pak Pos pun datang mengantarkan surat. Dan setelah aku buka, betapa bahagianya aku! Surat dari siapa??? Yang pasti bukan dari Dimas lah, kalau dari Dimas aku kurang seheboh ini. Yaaaaa, ini adalah surat dari sebuah perusahaan yang aku lamarin pekerjaan. Dan aku sudah resmi menjadi karyawan disana. Akupun buru buru melangkahkan kakiku kesana, yang pastinya aku persiapan dulu dong, hahahaha.
     Saat kusampai disana, aku bertemu dengan lelaki brengsek itu. Reza, ya Reza orangnya, Tapi kenapa ia disini? Sepertinya ia mengantarkan seorang wanita disana? Tapi siapa ya? Aug ahh, gk mau ngurus dia. Ketika kuberjalan didepannya, tiba tiba ia menarik lenganku dengan kencang. Duhhh, kenapa lagi sih nih orang? Jangan bilang kalo ia mau caci maki aku didepan orang banyak! Dasar brengsek! Cuma omong doang!
“Kenapa sih narik narik segala!” celotehku padanya
“Clara... kamu jangan marah gini dong, maafin aku. Ini semua bisa dijelasin kok, mama ku lah yang telah menjodohkanku dengan wanita itu. Jujur aja aku gak punya perasaan apa apa sama dia.Please ya jangan marah”Jelasnya yg justru membuatku tertawa, jelas saja. Terlalu PD banget sih tuh orang, dikiranya aku cemburu hanya gara gara ia mengantarkan seorang wanita yg telah dijodohkan oleh orang tuanya. Sorry banget lah. Sumpah, aku langsung tertawa lepas di depannya
“Hahaha.... Reza... Reza... siapa juga sih yg cemburu sama situ? PD banget sih, Dengerin ya,, aku tuh gak pernah cemburu meski kamu bersama cewek lain. Yang penting kamu bahgia gitu aja kok. Okey” Ucapku dengan menepuk nepuk bahunya
“Benerin nih kamu gak cemburu? Yakin?”Tanya nya lagi
“iyalah... yaudah, aku masuk dulu, buru buru nihh” ucapku padanya. Gila banget sih tuh orang! Aku gak nyangka kalo Reza tuh seOOn ini, rasanya gak bisa aku tahan lagi nih tawaku hanya gara gara mendengar katakatanya tadi

   Kakiku tak ragu lagi untukmelangkah ke sebuah ruangan. Yaaa, itu adalah ruang Direktur Utama. Di surat tadi sih dijelasin kalo aku harus kesana untuk mengurus jabatanku. Dan saat kubuka pintu itu,, perasaan marah, bahagia, nyesek, kaget, gak nyangka, terharu bercampur menjadi satu saat itu. Yaaa, aku melihat sesosok Dimas berada di ruangan itu. Mengapa ia disana??? Pertanyaan itu yg terbayang bayang dalam jiwa. Ya Tuhann.... aku benar kan? Suatu saat nanti pasti aku dipertemukan dengannya, dan saat inilah waktunya. Terima kasih Tuhannn
“Dimas!” Pekikku
“Clara!”Pekiknya
“Kenapa kamu disini?” Tanyaku yg kulontarkan begitu saja
“Aku kerja disinilah... kamu sendiri?”tanya baliknya. Apa? Dia bekerja disini ternyata? Takdir memang menyatukan kita Dimas! Tapi kenapa ia di ruangan Direktur Utama? Jangan bilang kalo ia lah Direktur Utama disini?? Gak nyangka banget! Cowok PHP, Penipu, Khianat itu menjadi Direktur disini
“Aku baru aja diterima disini....Dan kamu jadi Direktur Utamanya disini?” ucapku yang sontak menggelar tawa kita berdua. Rasanya seneng banget hari ini
“Ya beginilah... Sedari tadi hatiku deg deg an tauk ketika membaca bahwa nama Margaretha Clara diterima disini sebagai asistenku. Aku berharap orangnya jangan kamu. Eh, ternyata takdir berkata lain” Ucapnya
“Kok malah doanya jangan aku sih orangnya? Emangnya kenapa?”Tanyaku padanya
“Kalo kamu orangnya, aku jadi gak bisa konsen. Tiap harinya adanya ya Cuma nervous ada di dekatmu”Ucapnya dengan senyum yg merekah di bibir. STOP! Jangan berkata kata manis lagi Dimas! Aku udah berusaha tuk lupain itu semua! Kata katamu emang terdengar manis di telinga, Tapi rasanya pait banget di hatiku. Jadi kumohon berhenti mengucapkan kata kata manis lagi kalo ujung ujungnya Cuma nyakitin aku. Memang sih,, hatiku tak bisa dipungkiri lagi bahwa aku sangat bahagia saat ia berkata kata seperti itu. Tapi, ketika aku teringat bahwa kamu Cuma Penipi! Penghianat! Pembual! Jahat! Aku semakin ragu meski kau berkata kata manis seperti itu
“Kamu tuh gk bisa ya kalo ketemu aku gak gombal gitu”Sahutku begitu saja
“Emang kenapa ra? Aku salah ya?”Tanyanya
“Jelas kamu salah lah. Kamu udah bohongin aku, Kamu pergi menghilang begitu aja tanpa pamit dan ninggalin harapan harapan manis yang ternyata itu Cuma palsu. Kamu gk nepatin janji kamu saat kamu minta ketemuan di Taman Kota. Kamu jahat Dimas”Jelasku padanya dengan air mata yg gk bisa ku tahan lagi
“Ra... maafin aku ra. Aku tahu aku salah. Tapi aku gk maksud seperti itu. Aku ada alasan kenapa aku nglakuin hal itu ra. Kumohon.... jangan nangis”Ucapnya mengusap air mataku. Tapi tangannya aku kibaskan. Aku gakmau kenangan yg dulu terulang lagi. Aku gk mau. Karena rasanya sakit banget ini
“Apa alasannya? Karena kamu Cuma maubikin aku sakit hati aja gitu?”Tanyaku
“Clara.... please ya, dengerin aku dulu. Aku bisa jelasin ini semua. Aku tau aku emang salah. Aku tau itu”Jawabnya
“Aku udah gk sanggup mas..”Ucapku pergi meninggalkannya
“Aku pengen kita ketemuan di Taman Kota itu lagi” Teriaknya yan masih kudengar itu
“Gak mau! Aku gk mau nyianyiain waktuku hanya menunggu sesuatu yg gk pasti”Jawabku. Dan tiba tiba saja tangan ku ditarik oleh tangan lembut seseorang. Yaaaa, aku masih hafal tangan lembut siapakah ini, yang pasti Dimas. Hmmm, pada dasarnya aku tetap gak bisa ya ngelupainnya. Dan kini ia berada di depanku, mendekam bahuku, dan menatapku dengan tatapan lembut seprti biasa yg ia lakukan dulu. Hey hey hey! Ada apa ini? Kenapa jantungku tiba tiba bedegup kencang? Aduhh... Kumohon jangan seperti ini. Aku takut kalo Dimas sampai mendengar degupan jantungku ini
“Jantungmu berdegup kencang banget sih? Samapi kedengeran dari sini”Ucapnya sambil tersenyum. Tuh kan apa yg aku bilang! Duhhh.. malu banget nih rasanya.
“Apaan sih kamu tuh. Udah deh lepasin,” Ucapku berusaha menetralisir rasa malu ku ini. Ia pun melepaskan dekapannya. Dan akupun sedikit mengambil jarak denganya.
“Aku tahu... dalam banget luka yg kugoreskan di hatimu”Ucapnya penuh sesal, dan perlahan ia berjalan menuju ruangannya. Aku gak tahu harus gimana lagi? Apakah ini akhir dari harapan yang kunanti natikan ini? Air mataku jelas saja tak bisa kutahan lagi, dan apa apan ini? Kenapa tiba tiba hujan? Payah! Tak akan adalagi sebuah payung untukku. Hahhhh,, Aku muak dengan semuanya. Dan aku masih terdiam di antara jatuhan jatuhan air hujan ini. Langitpun ikut menagis karena melihatku menangis. Kenangan kenangan indahku bersama Dimas kembali terngiang dipikiranku. Ada apa sih ini? Mengapa jadi begini?
“Kamu tuh cewek bodoh yg pernah kujumpai. Kenapa coba hujan hujanan gitu. Bentar lagi Direktur Utama membtuhkan bantuan asisten”Ucap seseorang yg mengagetkanku, dan ia pun membukakan payung untukku. Aku tahu siapa dia, pastinya Dimas lah. Siapalagi coba kalau bukan dia. Aku tersenyum bahgia padanya. Kutatapnya lekat lekat. Dan iapun tersenyum padaku. Dulu, waktu masa SMA, ia adalah orang paling salting saat kutatapnya, tapi sekarang ia sudah gak salting lagi. Ia sudah dewasa. Aku tersenyum saat mengingat ekpresinya dulu saat salah tingkah dulu. Hahaha... itu terjadi 7 tahun yg lalu. Gak nyangka aja bahwa selama itukah hatiku masih bersuara sama hanya untuk kamu Dimas.
    Akupun segera mengeringkan badanku agar gak masuk angin. Sekarang bukan saatnya untuk terlalu dramatis soal cinta. Aku harus konsen dengan kerjaan baruku ini sebagai asisten Direktur Utama Dimas, hahaha. Semua pekerjaan pun telah usai, kakiku ingin melangkah menaikki senuah taksi yang telah aku pesan tadi. Tapi Dimas tiba tiba Dimas menghadangku
“Clara... aku mau ngomong 4 mata sama kamu”Ucapnya
“Ngomong apa? Pake 4 mata 4 mata an segala”Sahutku. Aku kembali teringat saat kami masih SMA dulu ia pernah mengucapkan kata yg sama dengan ini.
“Please ya ra...... 4 mata” Ucapnya
“Mau ngajakin main lagi seperti SMA dulu?” Tanyaku dengan diiringi gelegar tawa diantara kita. Dan akupun segera memasuki taksi, karena sopir taksinya udah nungguin lama banget

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

“Sekarang akumau cerita semuanya padamu ra... sekarang adalah waktu yg tepat buat kita. Kita udah sama sama gede kan?” Ucap Dimas kepadaku. Dia menatapku lekat lekat sambil tersenyum. Aku masih terdiam, sumpah, aku bahgia banget saat ini, semua keraguanku yg sempat muncul pun tiba tiba sirna sudah. Aku percaya sepenuhnya kepada Dimas
“Kamu tetap seperti Clara yg kukenal  7 tahun yg lalu ya. Kamu tetap terlihat manis meski sekarang udah jadi tante tante. Hanya saja sekarang lebih pendiam, padahal dulu reseknya minta ampun kan?” Celotehnya yang mengundang tawa diantara kita. Yaaa, aku kembali teringat dengan kenangan indah saat kita SMA. Aku dulu yg dikenal cewek usil bin jahil ini suka banget ngerjain temen temen aku. Termasuk juga Dimas. Aku suka ngerjain dia saat ia makan, abis sih ia natap aku makan terus. Suka nyela omongannya, suka ngejek dia, suka natap dia, karena aku tau kalo dia itu salting saat ku tatap, suka ngomel ngomel gak jelas padanya. Temen temen kami suka ngatain kita berdua tuh pasangan. Wahhh, temen temen aku ya emang gitu. Sampek sampek ada yg bilang gini “Entar kalo aku hajatan, pokoknya kamu harus datang sama Dimas”. Hahaha, konyol banget kenngan masa lalu. Sebenernya waktu SMA dulu, banyak peluang untuk aku dan Dimas jadian, tapi itu mungkin belum waktu yg tepat buat kami J
“Ah, meski aku dulu resek, tapi kamu kan suka :P” Sahutku
“Ya itulah pertanyaanku sampai saat ini, kenapa aku suka sama kamu sejak dulu”Ucapnya
“karena aku istimewa kan?”Tanyaku menggodanya
“Iya, sejak awal, kula mpun ceblok tresno marang sampean” Ucapnya menggunakan logat jawa, yang membuatku tertawa
“Injih, kula ugo”Jawabku, dan tawa kami semakinmenggelegar
“Ra.... kamu pasti udah tau kenapa waktu SMA dulu aku gak nyatain cintaku ke kamu, padahal kita kan saling suka. Dan padahal waktu dulu aku pernah ngajak kamu bicara 4 mata, tapi aku dulu Cuma candain kamu” Ucapnya sambil tertawa saat mengingat masa lalu
“Aku tau kok, karna kamu masih belum bisa cari uang sendiri kan. Dan waktu bicara 4 mata dulu, kamu malah gunain bahasa isyarat yg gaje tuh”Sahutku
“Iya, jujur aja sih, dulu tuh aku mau nyatain, tapi aku takut kamu tolak, aku malu, aku masih belum berani ra... Dan aku masih belum bisa cari uang sendiri.... hahaha”Jelasnya kepadaku seperti menahan rasa malu, dan kamipun kembali tertawa bersama
“aku juga tau itu kok, aku ngerti kalo kamu sbenernya mau nembak aku, tapi kamu gak berani. Secara, kamu belumpernah nembak cewek kan? Hahaha. Oh ya, selama ini kamu udah pernah jadian?”Tanyaku padanya
“Ah... kamu ini, aku masih belum pernah. Dari dulu aku udah berkomitmen sama kamu”Jawabnya dengan tersenyum
“Terus.... kenapa kamu tiba tiba ngilang gitu aja?”Tanyaku, yaaa pertanyaan ini yang ingin sekali kutanyakan
“Sebenernya sih aku mau kasih kamu kejutan, kalo aku sekarang udah bisa cari uang sendiri, dan aku udah berani ngakuin perasaanku, jujur ya, aku tuh juga datang saat kita janjian di Taman Kota. Aku datangnya telat waktu itu, soalnya ada meeting dadakan yg gk bisa ku tunda. Pokoknya aku melihat kamu berduaan sama cowok. Waktu itu aku cemburu banget. Hilang semua harapan harapan yg kutata bersamamu. Makanya setelah itu aku gak da kabar sama sekali.Aku takut mengganggu hubunganmu dengan cowok itu. Oh ya, siapa sih cowok itu?” Jelasnya kepadaku. Tuh kan bener, Dimas emang gak pernah ngingkarin janjinya dan inilah alasannya mengapa hatiku tetap percaya kepadanya.
“Oh... itu Reza namanya. Kami pernah ngejalanin hubungan selama 5 bulan, itu karena aku kasian sama dia yg terlalu sayng banget sama aku.Tapi aku gk bisa nglanjutin hubungan kami, karena sepenuhnya hatiku tetap untukmu” Jawabku padanya, yaaa emang begitulah kenyataannya
“Padahal ia kelihatannya sayang banget sama kamu loh”Ucapnya kepadaku
“Gak selamnya sesuatu yg terlihat baik, dan pasti untuk kita memiliki kenyataan yg baik juga, walau ia ada di depanku, tapi hatiku tak ada untuknya mau gimana lagi? Hatiku udah sama kamu Dimas..”Jelasku kepadanya, tersiat senyum manis di pipinya
“Ternyata kamu setia banget sama aku”Ucapnya
“Ya jelas aku setia, aku kan emang sungguh sama kamu. Emangnya kamu yg ngingkarin janji kamu sendiri. Katanya setia jadi payungku disaat hujan. Buktinya, ojek payunglah yg setia”Celotehku kepadanya. Pertanyaan demoku ini yg selalau ingin kulontarkan dari dulu. Kenapa setiap ada hujan ia tak pernah hadir di hidupku, hanya ojek payung lah yang selalu datang kepadaku
“Maaf yg untuk masalah ini, aku emang gk bisa nepatin sepenuhnya. Jujur aja aku selalu mengikutimu, karna aku ingin melihat kondisi kamu. 5 bulan an yg lalu, saat aku melihatmu di cafe bersama cowok itu, ingin sekali aku memberikan payungku untukmu. Tapi lagi lagi aku takut ganggu hubungan kalian. Makanya aku Cuma nyuruh ojek payung itu”Jelasnya, kutatap matanya mengisyaratkan bahwa ia sangat sangat menyesal dan terlihat ia malu karna tak menepati janjinya. Dimas.... aku tau kamu, gak usah menyesal seperti ini.
“Oh... jadi itu kamu yg nyuruh. Makasih ya, udah berusaha jadi bulan yg selalu di samping bumi setiap hari,bulan yg tak pernah berpaling dari bumi dan bulan yang bersinar meski ia tak mampu menghasilkan sinarnya sendiri” Ucapku padanya. Rasanya.... Lega...banget. Sekali lagi makasih Tuhan.. Engkau memanglah selalu menentukan waktu yg tepat untuk kami
“Karna itu harapan kamu, jadi aku berusaha untuk mewujukannya” Ucapnya sambil tersenyum
“I have died every day... waiting for you... darling, don’t be afraid... i have loved you for a thousand years...i’ll love you for a thousand more...”Tiba tiba saja aku menyanyikan lagu yg berjudul A Thousand Year itu. Yaaa, emang itulah keluhan hatiku saat ini
“And all along i believed... I would find you... Time has brought... Your heart to me... i have loved you for a thousand years... i’ll love you for a thousand more...”Dimas pun ikut meneruskan lagu itu. Dan kamipun tertawa bersama.

Sejak saat itulah aku percaya bahwa bulan memang lah selalu di samping bumi. Hanya saja kadang ia terlihat kadang ia tak terlihat. Percyalah bahwa sesuatu yang belum pasti itu akan menjadi pasti selama hatimu juga mempercayainya. Dan janganlah mudah percaya pada sesuatu yang pasti akan menjadi pasti juga, bisa saja hal yg pasti itu menjadi tidak pasti. Hanya karena hati kita tak dapat percayainya. Pokonya, yg paling penting adalah masalah hati, Bagaimana suara hatimuu berbunyi? Ikutilah suara hatimu. Dan juga jangan bosan untuk menunggu ya. Menunggu kan menyenangkan, bisa menambah pengalaman juga. Iya kan?? Jika itu memanglah takdir, pasti akan datang kok sesuatu yg kamu tunggu itu. Hanya saja menunggu waktu yg tepat saja sehingga terkadang terasa agak lama ;)


Karya : NILAM ADE PANGESTU
Siswi Kelas XI TKJ 3 (SMKN 1 DOKO)